Bosowa Group Tingkatkan Kerja Sama dengan Pengusaha Qatar
By Admin
nusakini.com--​Delegasi Bosowa Group yang dipimpin Direktur Utama (CEO) Bosowa, Erwin Aksa melakukan kunjungan usaha ke Qatar (20-21/6). Delegasi yang didampingi oleh Board of Directors Bosowa Group yaitu Pieter Wattimena, Yasril Ananta Baharudin dan Haris Andi Suratman dan beberapa staf Bosowa. Selain berkunjung ke Doha, Delegasi Bosowa juga melakukan rangkaian kunjungan usaha ke Timur Tengah.
Dalam kunjungan, Bosowa melakukan pertemuan dengan Group Chief Executive Officer (GCEO) Qatar National Bank (QNB) Ali Ahmed Al-Kuwari dan Chief Executive Officer (CEO) Al Wathon Group, Dr. Ibrahim. Kunjungan dimanfaatkan juga untuk bertemu para pelaku usaha dan komunitas bisnis diaspora Indonesia guna membahas upaya peningkatan kerjasama usaha dan kiat kiat dalam memaksimalkan peluang pasar di Indonesia dan Qatar.
Dalam paparannya, Erwin Aksa menjelaskan tentang Group Bosowa yang memiliki kekayaan diperkirakan AS$ 1,2 milyar dengan berbagai unit usaha, antara lain otomotif, semen, logistik dan transportasi, pertambangan, properti, jasa keuangan, infrastruktur, energi, media dan multi bisnis. Disampaikan mengenai upaya konglomesi Bosowa untuk melibatkan pelaku usaha dan investor Qatar dalam mengembangkan usaha di Indonesia.
Dalam sambutannya, Dubes RI untuk Qatar, Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Basri Sidehabi mengapresiasi kunjungan CEO Bosowa guna meningkatkan diplomasi ekonomi antara kedua negara. Disampaikan bahwa meski bulan Ramadhan, kunjungan Delegasi Bosowa yang mengunakan pesawat pribadi memperoleh antusiasme dari para pelaku usaha Qatar.
Dubes Sidehabi menjelaskan mengenai kebijakan "look east policy" Qatar untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan negara-negara Asia, khususnya Indonesia. Diutarakan pula mengenai Visi Qatar 2030 yang menfokuskan pada kebijakan food security. "Qatar sangat berminat mencari lahan guna mengembangkan visi tersebut di berbagai manca negara termasuk Indonesia" ujar mantan anggota DPR tersebut.
Mantan Irjen TNI itu menambahkan ketika kunjungan Presiden RI ke Qatar pada September 2015 ditandatangani kerjasama investasi yaitu Pembentukan Joint Investment Company dan Pembangunan Pembangkit Tenaga Listrik antara PT. Pembangkit Jawa Bali dengan Nebras Power dengan investasi 700 juta dolar AS untuk daya 2x250 MW, yang akan dibangun di Belawan, Sumatera Utara.
Dalam paparannya, Erwin Aksa menjelaskan mengenai potensi hubungan ekonomi RI-Qatar dan merencanakan akan menkongkritkan hasil kunjungan ke Qatar guna memaksimalkan peluang usaha antara kedua negara.
Ketika bertemu GCEO QNB, Ali Ahmed Al-Kuwari, Erwin membahas pengembangan usaha di Indonesia. QNB dan Bosowa bekerjasama pada sektor perbankan pada QNB-Indonesia. Al Kuwari menyatakan kepuasan dengan pertumbuhan nilai aset QNB dari AS$ 250 juta menjadi sekitar AS$ 3 milyar dalam tujuh tahun beroperasi di Indonesia. Selain itu, QNB dan Bosowa juga memiliki usaha bersama dalam bidang teknologi informasi dengan menggunakan tenaga ahli dari Institut Teknologi Bandung.
Menurut Erwin minat investasi Qatar ke Indonesia cukup tinggi. Pelaku usaha Qatar menggunakan pengalaman dan advisory QNB dalam mengembangkan usaha di Indonesia. "Investor Qatar lebih cepat dalam mengambil keputusan bisnis dibanding pelaku usaha Timur Tengah lainnya, karena umumnya mereka memiliki pendidikan Barat dan pengetahuan usahanya bagus" imbuh mantan Ketua HIPMI tersebut.
Diutarakan pula bahwa investor Qatar berminat pada bisnis berskala besar dan monumental. "Mereka (baca: investor Qatar) inginnya investasi pada sektor yang bersifat luxurious dan mercusuar" ujar CEO Bosowa tersebut. Dicontohkan pula mengenai keberhasilan Qatar Airways menjadi airlines terbaik di dunia membuktikan kepiawaian pelaku usaha Qatar dalam berbisnis.
Pada pertemuannya dengan CEO Al Wathon Group, Erwin Aksa membahas rencana investasi untuk pembangunan Mall di Indonesia. Al Wathon Group merencanakan membangun Mall tersebut di Aceh sebagai salah satu alternatif kota. Untuk itu, Delegasi bisnis Al Wathon akan melakukan kunjungan ke Indonesia pada saat pelaksanaan Trade Expo Indonesia (TEI) 2016 pada 12 - 16 Oktober 2016.
Kunjungan Erwin Aksa sebagai Wakil Ketua Kadin bidang Konstruksi dan Infrastruktur digunakan untuk melihat potensi ekonomi Qatar dengan mengunjungi dua kota fenomenal baru hasil reklamasi di Qatar, Pearl dan Lusial City yang masih dalam tahap pembangunan. Lusail City merupakan kawasan pinggiran dan penunjang kota Doha yang menjadi ajang sirkuit balap MotoGP.
Menurut Counsellor KBRI Doha, Pemerintah Qatar saat ini gencar melakukan pembangunan berbagai sarana infrastruktur seperti stadion, hotel, pusat komersial dan jaringan kereta api guna mensukseskan pelaksanaan Kejuaraan Sepak Bola Piala Dunia 2022. Qatar mengalokasikan anggaran 200 Miliar Dolar AS untuk pembanguanan di sektor konstruksi dan infrastrukur tersebut. (p/ab)